
Anton adalah orang yang suka memisahkan diri dari lingkungan sekitarnya. Bukan karena tidak ada orang yang mengajaknya berelasi, hal ini dikarenakan ia selalu merasa tidak pantas bergabung dengan teman-temannya. ‘Mereka jauh lebih baik tanpaku’, seperti itulah isi pikirannya.
Anton juga sering merasakan perasaan bersalah dan langsung meminta maaf ketika ada masalah, padahal bukan salahnya. Satu kesalahan kecil dapat membuatnya merasa bahwa dunia telah hancur dan terus menyalahkan dirinya.
Awalnya, ia hanya suka membandingkan dirinya dengan orang lain sebagai motivasi untuk maju. Namun, hal ini kemudian menjadi semakin parah. Bukannya menerima kegagalan atau kesalahannya, Anton justru menghina dirinya, ‘Kenapa aku tidak bisa dan dia bisa?’, ‘Senangnya jika aku seperti dia’. Ia tidak mampu menerima konsep bahwa semua orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing
Anton juga kesulitan untuk menerima pujian dari orang lain, ia merasa tidak pantas untuk hal tersebut. Sebaliknya, sangat mudah baginya untuk merasa down dan menyetujui kritik dari orang lain. Ketika ada orang yang berkata, ‘Hai, bodoh’, sapaan ini membuatnya tertekan dan merasa memang bodoh.
Semakin hari, perasaan membenci dirinya menjadi semakin besar dan berdampak pada kehidupannya. Ia tidak bisa berinteraksi dengan nyaman atau menargetkan mimpi yang besar karena takut gagal. Kegagalan akan membuatnya semakin hancur dan membenci dirinya.
Sebenarnya, perasaan ini tidak hanya dirasakan oleh Anton, banyak orang lain yang merasakan hal ini juga. Jika kamu adalah salah satu orang yang mengalami hal sama seperti Anton, mungkin kamu ada dalam situasi mental self loathing.
Apa itu Self Loathing?
Self loathing merupakan perasaan membenci diri sendiri yang dilakukan banyak remaja hingga orang dewasa juga. Pernahkah kamu merasa membenci diri sendiri? Jika iya, kamu mungkin mengalami masalah kesehatan mental ini.
Apakah self loathing nyata?
Jika ditanya langsung kepada penderitanya, ia tidak akan jujur mengenai hal ini. Namun, self loathing merupakan kondisi nyata dan cenderung dirasakan banyak orang. Kamu bisa jadi pernah melihat orang yang sering menyalahkan diri sendiri atas suatu hal. Bisa jadi itu merupakan bentuk dari self loathing.
Penyebab dari self loathing?
Perasaan membenci diri sendiri ini merupakan hal yang terjadi karena berbagai macam penyebab. Jadi, bukan hasil genetika atau tidak ada alasan. Berikut ini berbagai penyebab dari adanya self loathing:
- Tidak bisa menerima dan mencintai diri seutuhnya dan selalu merasa kurang
- Kurangnya dukungan dari sekitar atau sering mendapatkan kritik
- Mempunyai self esteem yang rendah dan tidak bisa membuat keputusan
- Ada pengalaman tidak menyenangkan yang menyebabkan rasa tidak aman
Gejala self loathing
Di luar mengetahui penyebabnya, ada beberapa gejala yang dapat membuat kamu tahu bahwa orang tersebut mempunyai gangguan kesehatan self loathing. Berikut ini gejala yang paling banyak ditemukan:
- Selalu berpikir kalau diri sendiri salah dan merasa hancur karena kesalahan kecil
- Hanya fokus pada hal buruk
- Sering mencari persetujuan untuk validasi harga diri
- Tidak mempercayai pujian
- Kesulitan percaya diri
- Tidak mampu menerima kritik
- Seringkali cemburu
- Takut memulai koneksi positif karena merasa akan ditinggalkan
- Keras pada diri sendiri
Dampak dari self loathing
Membenci diri sendiri memang tidak akan menyebabkan dampak yang besar pada orang lain. Namun, akan menyebabkan kerugian pada diri sendiri jika dibiarkan terus. Berikut ini dampak yang memungkinkan dari self loathing:
1. Self harm
Dampak yang paling umum dilakukan jika membenci diri sendiri adalah self harm. Hal ini dikarenakan orang dengan perasaan ini tidak merasa hidupnya penting.
2. Susah berkembang
Orang yang membenci dirinya sendiri kesulitan berkembang karena sering kehilangan kesempatan emas.
3. Merusak hubungan dengan orang
Kerusakan hubungan bisa terjadi karena selalu merasa tidak pantas dan menolak relasi dengan orang lainnya.
Cara Mengatasi Self Loathing
Untuk mengatasi perasaan membenci diri sendiri ini, kamu bisa menggunakan langkah sederhana dengan bercerita ke orang lain. Selain itu, belajar untuk menerima kekurangan sendiri dan mengatur ekspetasi sewajarnya.
Self loathing bukan hal yang normal dalam kehidupan setiap orang dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kamu perlu mencintai dirimu dengan baik karena Tuhan juga mencintaimu. Jika merasa kesulitan mencari pendengar, Puzzle of Life selalu siap menjadi pendengar untukmu.